Kamis, 20 November 2014

PROFIL BMT ASSALAAM SUMEDANG



PROFIL
KSPS BMT ASSALAAM SUMEDANG


A.       PENDAHULUAN

Kegiatan ekonomi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kegiatan yang berupa produksi, distribusi dan konsumsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi seluruh kebutuhan hidup manusia dimana setiap tindakan manusia didasarkan pada  keinginanannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Islam sebagai agama yang sempurna di awal kejayaannya dimasa Rasulullah SAW sudah memiliki konsep sistem ekonomi yang patut dijadikan bahan acuan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang ada saat ini.

Mengulas sedikit sejarah kita semua tahu kondisi kota Yatsrib (sekarang Madinah) saat itu tidak menentu karena tidak memiliki pemimpin yang berdaulat. Maka saat itu ditemuilah Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan sifat “Al-amin” (terpercaya) oleh beberapa kelompok penduduk untuk diminta menjadi pemimpin dengan jaminan kelompok tersebut akan melindungi Nabi Muhammad SAW dari pengikut-pengikutnya. Dan langkah pertama yang dilakukan oleh Rosulullah SAW adalah : Pertama; membangun mesjid, dan kedua; Memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi kaum muhajirin.Dari langkah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW tersebut sangat jelas betapa pentingnya kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dalam rangka menunjang dakwah-dakwah Rasulullah SAW dan yang paling penting adalah prinsip ekonomi yang dijalankan oleh Rasulullah berakar pada prinsip-prinsip Qurani.

Sistem ekonomi di zaman Rasulullah SAWmasih sederhana, tapi tatanan dasar yang diterapkan sama dengan zaman saat ini seperti adanya tempat transaksi (pasar), orang pencatat harta rampasan perang, baitul maal, dan Rosulullah SAW sebagai pengatur kebijakan dan penutus hukuman berlaku sangat adil. Sejarah ekonomi Islam pada dasarnya bersumber dari Al-qur’an dan praktik ekonomi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Khulafaur Rasyidin serta pengikut-pengikutnya sepanjang zaman. Diversivikasikan praktik ekonomi yang dilakukan masyarakat Muslim setelah masa Muhammad Saw., bisa dianggap sebagai acuan sejarah ekonomi Islam selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.Perekonomian di zaman Khulafaur Rasyidin banyak diwarnai dengan perluasan wilayah kekuasaan dan inovasi-inovasi dalam bidang ekonomi. Seperti pada zaman Khalifa Umar bin Khattab di mana beliau memfungsikan secara optimal Baitul Maal dan membentuk Dewan Islam yang pertama. Salah seorang ekonom pada periode pertama adalah Abu Yusuf. Kitabnya yang berjudul Al-Kharaj, banyak membahas ekonomi publik, khususnya tentang perpajakan dan peran negara dalam pembangunan ekonomi. Kitab ini mencakup berbagai bidang antara lain: tentang pemerintahan, keuangan negara, pertanahan, perpajakan dan peradilan.
Pada periode berikutnya, hadir Al-Ghazali dengan kitabnya yang berjudul Ihya ‘Ulum al-Din. Bahasan ekonomi Al-Ghazali mencakup aspek luas, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi: pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan evolusi uang, serta peranan negara dan keuangan publik.
Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi Islam sudah lahir sejak jaman Rasulullah, dan mempunyai aturan yang baik dan jelas.  Banyak pemikiran-pemikiran tersebut yang di adopsi oleh sistem perekonomian Barat, dan banyak pula yang kemudian seperti terlahir dari Barat, karena banyak hal yang disemukan.Pemikiran ekonomi di kalangan pemikir Muslim banyak mengisi khasanah pemikiran ekonomi dunia pada masa di mana Barat masih dalam masa kegelapan (dark age).  Pada masa tersebut dunia Islam justru mengalami puncak kejayaan dalam berbagai bidang.Sejarah membuktikan bahwa para pemikir Muslim merupakan penemu, peletak dasar dan pengembang dalam berbagai bidang ilmu. Nama-nama pemikir Muslim bertebaran di sana-sini menghiasi arena ilmu-ilmu pengetahuan. Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, mulai dari filsafat, matematika, astronomi, ilmu optik, biologi, kedokteran, sejarah, sosiologi, psikologi, pedagogi, sampai sastra. Termasuk juga, tentunya ilmu ekonomi.

B.        SEJARAH PENDIRIAN KSPS BMT ASSALAAM

KSPS BMT Assalaam Sumedang lahir dari rasa keprihatinan para pendiri terhadap kondisi aktifitas ekonomi khususnya di wilayah pasar Cimalaka yang pada saat itu sudah sangat kental dengan praktik-praktik rentenir, bahkan lebih tragis ada beberapa pelaku usaha/ pedagang yang harus rela kehilangan “lapak”/ tempat usahanya karena tidak mampu membayar hutangnya dengan bunga yang sangat tinggi kepada rentenir.

Dari kondisi tersebutlah para pendiri yang terdiri dari 9 orang yaitu : Yadi Kustiyar, S.E., KH. Eman Sulaeman, S.Ag (alm), H. Kusnadi, Drs, H. Iding Effendi, Drs., M.M, Deni Kuswaya, S.Hut, Wendiady Rahadian, S.T, Neneng Kurniasih M.P, Sukmayadi, S.E., M.M dan Enung Yuliani Iskandar, S.E, terketuk hatinya untuk melakukan pergerakan dalam rangka memperbaiki kondisi tersebut. Pada hari Jum’at tanggal 18 Safar 1425 H/ 09 April 2004 M didirikanlah pergerakan Koperasi BMT Asslaam dan memulai operasionalnya pada hari Kamis tanggal 24 Safar 1425 H/ 15 April 2004 M.Setelah dilakukan analisa oleh para pendiri dapat ditarik benang merah bahwa kondisi tersebut tidak sepenuhnya kesalahan para pelaku usaha, tetapi lebih disebabkan oleh sulitnya akses pelaku usaha mikro atau lemah permodalan kepada lembaga keuangan formal saat itu sehingga kondisi tersebut menjadi sasaran empuk para rentenir.

Tidak mudah memang melakukan perubahan secara frontal, apalagi kapasitas para pendiri saat itu masih sangat terbatas baik masalah dana/ modal maupun aspek legalitas. Tetapi berangkat dari niat yang teguh “Lillaahi ta’ala” terkumpulah modal awal dari iuran patungan para pendiri saat itu sebesar Rp. 9.250.000,- (Sembilan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah). Bebekal niat yang teguh dan dana yang terbatas itulah para pendiri yang dimotori oleh tiga orang yaitu : Yadi Kustiyar, S.E, Sukmayadi, S.E.,M.M dan Enung Yuliani Iskandar, S.E memulai pergerakan “Dakwah Ekonomi Islam di masyarakat Cimalaka khususnya pasar Cimalaka.

“Man Jadda Wa Jadda”itulah mungkin peribahasa yang tepat, sepanjang kita yakin dan bersungguh-sungguh maka pasti akan berhasil. Alhamdulillaah atas izin dan pertolongan Allah SWT, KBMT Assalaam bisa di terima di masyarakat Cimalaka dan sebagai bentuk keprcayaan dari masyarakat KBMT Assalaam resmi di buka bertepatan dengan hari dan tanggal kelahiran Rasulullah SAW yaitu Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal 1425 H/ 03 Mei 2004 M, oleh Bapak Camat Cimalaka (Ayi Rusmana, S.Sos). Dan KBMT Assalaam resmi medapatkan legalitas dari pemerintah yang diterbitkan oleh Bupati Sumedang melalui Dinas Koperasi dan UKM Kab. Sumedang dengan nomor badan hukum : 292/BH/DK.10.13/VI/2004 tanggal 02 Juni 2004.

Demikian sejarah singkat ini untuk diketahui dan semoga semangat “Jihad Lillaahi ta’ala” sebagai lembaga dakwah di bidang ekonomi dari para pendiri senantiasa selalu tertanam kuat di hati sahabat-sahabat “Da’i Fi’ah Qolilah” dimasa selanjutnya, karena tantangan dan hambatan akan semakin besar dan kuat, sebagaimana pepatah “Semakin tinggi pohon maka akan semakin kuat angin yang menerpa”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar