PROFIL
KSPS BMT ASSALAAM SUMEDANG
A.
PENDAHULUAN
Kegiatan
ekonomi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kegiatan yang
berupa produksi, distribusi dan konsumsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi seluruh
kebutuhan hidup manusia dimana setiap tindakan manusia didasarkan pada
keinginanannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Islam sebagai
agama yang sempurna di awal kejayaannya dimasa Rasulullah SAW sudah memiliki konsep
sistem ekonomi yang patut dijadikan bahan acuan untuk mengatasi permasalahan
ekonomi yang ada saat ini.
Mengulas
sedikit sejarah kita semua tahu kondisi kota Yatsrib (sekarang Madinah) saat
itu tidak menentu karena tidak memiliki pemimpin yang berdaulat. Maka saat itu
ditemuilah Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan sifat “Al-amin” (terpercaya) oleh beberapa kelompok penduduk untuk diminta
menjadi pemimpin dengan jaminan kelompok tersebut akan melindungi Nabi Muhammad
SAW dari pengikut-pengikutnya. Dan langkah pertama yang dilakukan oleh
Rosulullah SAW adalah : Pertama; membangun mesjid, dan kedua; Memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi
kaum muhajirin.Dari langkah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW tersebut
sangat jelas betapa pentingnya kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dalam
rangka menunjang dakwah-dakwah Rasulullah SAW dan yang paling penting adalah
prinsip ekonomi yang dijalankan oleh Rasulullah berakar pada prinsip-prinsip
Qurani.
Sistem ekonomi
di zaman Rasulullah SAWmasih sederhana, tapi tatanan dasar yang diterapkan sama
dengan zaman saat ini seperti adanya tempat transaksi (pasar), orang pencatat
harta rampasan perang, baitul maal, dan Rosulullah SAW sebagai pengatur
kebijakan dan penutus hukuman berlaku sangat adil. Sejarah ekonomi Islam pada
dasarnya bersumber dari Al-qur’an dan praktik ekonomi yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW dan para Khulafaur Rasyidin serta pengikut-pengikutnya sepanjang
zaman. Diversivikasikan praktik ekonomi yang dilakukan masyarakat Muslim
setelah masa Muhammad Saw., bisa dianggap sebagai acuan sejarah ekonomi Islam
selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.Perekonomian di zaman Khulafaur
Rasyidin banyak diwarnai dengan perluasan wilayah kekuasaan dan inovasi-inovasi
dalam bidang ekonomi. Seperti pada zaman Khalifa Umar bin Khattab di mana
beliau memfungsikan secara optimal Baitul Maal dan membentuk Dewan Islam yang
pertama. Salah seorang ekonom pada periode pertama adalah Abu Yusuf. Kitabnya
yang berjudul Al-Kharaj, banyak membahas ekonomi publik, khususnya
tentang perpajakan dan peran negara dalam pembangunan ekonomi. Kitab ini
mencakup berbagai bidang antara lain: tentang pemerintahan, keuangan negara,
pertanahan, perpajakan dan peradilan.
Pada periode
berikutnya, hadir Al-Ghazali dengan kitabnya yang berjudul Ihya ‘Ulum al-Din.
Bahasan ekonomi Al-Ghazali mencakup aspek luas, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi: pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan
evolusi uang, serta peranan negara dan keuangan publik.
Hal ini
menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi Islam sudah lahir sejak jaman Rasulullah,
dan mempunyai aturan yang baik dan jelas. Banyak pemikiran-pemikiran
tersebut yang di adopsi oleh sistem perekonomian Barat, dan banyak pula yang
kemudian seperti terlahir dari Barat, karena banyak hal yang disemukan.Pemikiran
ekonomi di kalangan pemikir Muslim banyak mengisi khasanah pemikiran ekonomi
dunia pada masa di mana Barat masih dalam masa kegelapan (dark age).
Pada masa tersebut dunia Islam justru mengalami puncak kejayaan dalam
berbagai bidang.Sejarah membuktikan bahwa para pemikir Muslim merupakan penemu,
peletak dasar dan pengembang dalam berbagai bidang ilmu. Nama-nama pemikir
Muslim bertebaran di sana-sini menghiasi arena ilmu-ilmu pengetahuan. Baik
ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, mulai dari filsafat, matematika,
astronomi, ilmu optik, biologi, kedokteran, sejarah, sosiologi, psikologi,
pedagogi, sampai sastra. Termasuk juga, tentunya ilmu ekonomi.
B.
SEJARAH
PENDIRIAN KSPS BMT ASSALAAM
KSPS BMT
Assalaam Sumedang lahir dari rasa keprihatinan para pendiri terhadap kondisi
aktifitas ekonomi khususnya di wilayah pasar Cimalaka yang pada saat itu sudah
sangat kental dengan praktik-praktik rentenir, bahkan lebih tragis ada beberapa
pelaku usaha/ pedagang yang harus rela kehilangan “lapak”/ tempat usahanya
karena tidak mampu membayar hutangnya dengan bunga yang sangat tinggi kepada
rentenir.
Dari kondisi
tersebutlah para pendiri yang terdiri dari 9 orang yaitu : Yadi Kustiyar, S.E., KH. Eman Sulaeman, S.Ag (alm), H. Kusnadi, Drs,
H. Iding Effendi, Drs., M.M, Deni Kuswaya, S.Hut, Wendiady Rahadian, S.T,
Neneng Kurniasih M.P, Sukmayadi, S.E., M.M dan Enung Yuliani Iskandar, S.E, terketuk
hatinya untuk melakukan pergerakan dalam rangka memperbaiki kondisi tersebut. Pada
hari Jum’at tanggal 18 Safar 1425 H/ 09 April 2004 M didirikanlah pergerakan
Koperasi BMT Asslaam dan memulai operasionalnya pada hari Kamis
tanggal 24 Safar 1425 H/ 15 April 2004 M.Setelah dilakukan analisa oleh
para pendiri dapat ditarik benang merah bahwa kondisi tersebut tidak sepenuhnya
kesalahan para pelaku usaha, tetapi lebih disebabkan oleh sulitnya akses pelaku
usaha mikro atau lemah permodalan kepada lembaga keuangan formal saat itu
sehingga kondisi tersebut menjadi sasaran empuk para rentenir.
Tidak mudah
memang melakukan perubahan secara frontal, apalagi kapasitas para pendiri saat
itu masih sangat terbatas baik masalah dana/ modal maupun aspek legalitas.
Tetapi berangkat dari niat yang teguh “Lillaahi
ta’ala” terkumpulah modal awal dari iuran patungan para pendiri saat itu
sebesar Rp. 9.250.000,- (Sembilan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Bebekal niat yang teguh dan dana yang terbatas itulah para pendiri yang
dimotori oleh tiga orang yaitu : Yadi Kustiyar, S.E, Sukmayadi, S.E.,M.M dan
Enung Yuliani Iskandar, S.E memulai pergerakan “Dakwah Ekonomi Islam di
masyarakat Cimalaka khususnya pasar Cimalaka.
“Man Jadda Wa Jadda”itulah mungkin
peribahasa yang tepat, sepanjang kita yakin dan bersungguh-sungguh maka pasti
akan berhasil. Alhamdulillaah atas izin dan pertolongan Allah SWT, KBMT
Assalaam bisa di terima di masyarakat Cimalaka dan sebagai bentuk keprcayaan
dari masyarakat KBMT Assalaam resmi di buka bertepatan dengan hari dan tanggal
kelahiran Rasulullah SAW yaitu Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal 1425 H/ 03 Mei
2004 M, oleh Bapak Camat Cimalaka (Ayi Rusmana, S.Sos). Dan KBMT
Assalaam resmi medapatkan legalitas dari pemerintah yang diterbitkan oleh
Bupati Sumedang melalui Dinas Koperasi dan UKM Kab. Sumedang dengan nomor badan
hukum : 292/BH/DK.10.13/VI/2004 tanggal 02 Juni 2004.
Demikian
sejarah singkat ini untuk diketahui dan semoga semangat “Jihad Lillaahi ta’ala” sebagai lembaga dakwah di bidang ekonomi
dari para pendiri senantiasa selalu tertanam kuat di hati sahabat-sahabat “Da’i Fi’ah Qolilah” dimasa selanjutnya,
karena tantangan dan hambatan akan semakin besar dan kuat, sebagaimana pepatah “Semakin tinggi pohon maka akan semakin kuat
angin yang menerpa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar